Thursday, September 25, 2008

Anyone Can Cook

Ungkapan ini ada di film rattatouille yang dibintangi oleh tikus imut. Sebagai seorang laki2 yang kerap di'paksa' membantu ibu di dapur, saya betul2 mengamini pendapat ini. Ini semua gara2 ibu saya yang mewajibkan anak2nya mengenal pekerjaan rumah tangga. Mencuci piring, baju, menyetrika, membersihkan rumah hingga memasak dikenalkan kepada anak2nya tidak peduli laki2 atau perempuan. Dan ibu kalo menurut saya memang a great cook, meski banyak orang berkata pantas saja karena orang cina pasti ahli memasak (ibu saya kebetulan keturunan). Well, itu tidak seluruhnya benar sih. Teman ibu banyak yang lebih pandai menciptakan huru hara di dapur daripada menciptakan maha karya tuh.

Salah satu kenangan masa kecil saya adalah ketika tante saya datang dari jakarta, dan saya kemudian pergi ke dapur untuk membantu ibu memasak. Ketika akan menghaluskan bumbu, tante saya berkata (dalam bahasa jawa) "nggak usah, sana pergi aja. nanti bumbunya bau laki2." Ibu saya langsung membela "eh, jangan begitu. Biarin aja, anak laki2 itu tenaganya lebih kuat. kalo menghaluskan bumbu, ulekannya itu bisa halus sekali." Tante bengong "oh, gitu ya yu" (bukan yuk yak yuk, yu itu potongan dari yayu, mbak dalam bahasa jawa).

Walhasil, dari pengalaman2 masa kecil inilah kemudian saya menjadi sering mencoba untuk memasak. Memang tidak banyak apa yang telah saya praktekkan, tetapi kecintaan saya terhadap memasak tidak pudar karenanya. Bahkan ketika menyadari bahwa karya agung saya ternyata porak poranda dan sedikit menyimpang dari yang saya harapkan (err, mungkin lebih tepatnya kocar kacir sih).

Bagi anda semua, apakah hal ini terasa aneh?

Tulisan ini aslinya saya post di website indoflyer (www.indoflyer.net) dengan sedikit penyesuaian. Dan ini adalah intro janji saya untuk menyertakan resep di blog saya. Blog aing ya kumaha aing atuh.

3 comments:

Unknown said...

gak tahu mesti ngomong apa lagi ... diriku tambah kagum terhadap dirimu, suhu.

semoga suhu panjang umur ... (kibas-kibas lengan baju ala prajurit machuria)

TE O PE BE GE TE !!!!

gorboman said...

anyone can cook.

dulu saya pernah masak bareng pacar. ceritanya mau bikin salmon asparagus. udah dimasak sedemikian rupa seperti di resepnya, tapi koq kayaknya ga sukses. akhirnya kami berimprovisasi.

tapi mungkin emang dasar dua2nya ada darah sunda, hasil akhir masakan ini agak2 ajaib bentuknya. jadilah bapaknya pacar saya ngasih nama itu masakan sebagai "Karedok Salmon".

*sigh*

Afan said...

mas.. mas...

klo nyanyur asem, bumbunya apa ya? sayur asem model betawi, kuah bening rasa asem seger. eh apa itu model sunda ye?